PEKANBARU– Kendati sebagai Partai Pemenang Pemilu Tahun 2019 yang lalu dan juga dikenal sebagai Partainya “Pemilik Syurga Firdaus” Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap tidak sejalan dengan Visi, Misi dan Program Kerja yang berbau Islami.
Hal itu dapat diuji, ketika sampai ditahun 2023 ini, Peran dari Partai Pemenang Pemilu di Kota Pekanbaru itu sama sekali tak terlihat, terutama dalam rangka menerapkan Semangat Juang Islami yang sangat bertentangan dengan Tempat-Tempat Hiburan Malam, Minuman Keras (Miras) dan hal-hal yang berbau Prostitusi.
Kondisi tersebut disampaikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, tatkala selesai melakukan Kegiatan Ilmiah Observasi dan Pengamatan Berkelanjutan tentang marak dan menjamurnya “Usaha Haram” seperti yang dimaksud.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau katakan, bahwa sampai saat in, Selasa (7/2/2023) pihaknya masih melihat kondisi yang sangat memprihatinkan, Pemda dimintai tidak menutup mata! hal-hal seperti itu harus segera di Tindaklanjuti dengan baik dan benar.
“Sepengetahuan Publik!!! PKS ini Partainya ‘Pemilik Syurga Firdaus’, yang paling anti dengan Usaha dan Kegiatan-Kegiatan Haram seperti yang dimaksud. Tapi kok Pemuda ada yang merasa aneh sendiri sih? Kok tempat-tempat Hiburan Malam dan Usaha Haram yang dimaksud masih terlihat menjamur di Kota yang katanya Bertuah plus Madani ini sih?” tanya Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.
Pimpinan dari INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) itu tegaskan, agar secepatnya Tempat-Tempat Hiburan Malam, Usaha-Usaha Haram yang kerap memperjualbelikan Minuman Keras (Miras) segera ditutup dan dibumi Hanguskan.
“Bagi kami, tak ada bedanya PKS memimpin atau tidak, PKS pemenang pemilu atau ngak, semuanya hampir sama. Buktinya! di Kota Pekanbaru mereka pemenangnya, Ketua DPRDnya dari PKS, tapi disepanjang Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka), disepanjang Jalan Riau, Jalan Kuantan, Arengka II serta diseluruh Lokasi yang ada di Kota Pekanbaru masih ditemukan Tempat-Tempat yang sangat bertentangan dengan ajaran Agama Apapun. Kemana saja mereka itu? Apa ngak malu dengan Tagline partainya itu? selalu membawa-bawa agama dan kebesaran para nabi” ujar Larshen Yunus.
Ketua KNPI Riau Jebolan Sekolah Vokasi Mediator, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tegaskan, agar secepatnya bapak Presiden (Ketua Umum) PKS, Kiyai Haji Ahmad Syaikhu segera menegur para Pengurus Partai disetiap Jenjangnya, yang ada di Kota Pekanbaru, terutama bagi para Ketua, Sekretaris maupun Anggota Fraksi PKS di DPRD Provinsi Riau dan DPRD Kota Pekanbaru.
“Ayo Bapak Ibu Para Anggota Dewan dari Partai Pemenang Pemilu, terutama bagi Fraksi PKS yang sampai saat ini, Selasa (7/2/2023) belum juga menunjukkan Kinerja yang baik. Begitu banyak beredar Minum-Minuman Keras (Miras) Tempat-Tempat Hiburan Malam serta Praktek Haram Prostitusi yang sudah semakin Menjamur. Kami dari KNPI Riau siap sedia menunjukkan Lokasi yang dimaksud. Ayo Berbenah! Jangan hanya tidur dan Pencitraan. Anda itu dipilih untuk Mengawasi, bukan malah segan ataupun minder dengan Pemerintah” tutur Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, desakan untuk Penerbitan Peraturan Daerah (Perda) tentang Larangan Miras harus terus di Gaungkan. Mengkonsumsi ataupun Memperjualbelikan sudah sangat dilarang. Apabila DPRDnya sudah oke namun justru Kepala Daerah yang bermain, maka hanya ada satu kata, Lawan dan Segera Lakukan Aksi Demonstrasi secara besar-besaran, setelah itu barulah Proses Pidana yang bekerja. (*)
Discussion about this post