PEKANBARU– Terkait adanya pengakuan dari Keluarga Pasien Miskin yang berobat di Rumah Sakit Milik Oknum Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Demokrat yang bernama Ir Sahroni Tua, yakni tentang Lebih diutamakannya Pasien Pribadi (Umum) ketimbang Pasien Jaminan dari BPJS, membuat gerah semua pihak.
Pasalnya, Rumah Sakit Sansani yang berada di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru itu diketahui milik Wakil Rakyat di Lembaga Terhormat DPRD Provinsi Riau, namun justru terjadi Pelayanan yang kurang Profesional dari para Petugas Medis. Hal-hal seperti itu harus dijadikan Atensi bersama, bahwa Rumah Sakit Swasta apalagi Pemerintah Wajib menerima Pasien dari Golongan Masyarakat Miskin.
“Kami heran saja! Kenapa pelayanannya seperti itu? Tidak ada tindakan yang cepat, tepat dan cerdas dari para Petugas Medis. Padahal si Pasien, Bayi berusia 5 Hari itu butuh Pertolongan yang Serius. Sementara Koordinasi yang disampaikan Para Dokter dan Perawat justru membingungkan keluarga Pasien” sesal Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (28/9/2022) KNPI Riau mencoba untuk lakukan komunikasi lewat WhatsApp pribadi milik Ir H Sahroni Tua, selaku Wakil Rakyat dan Pemilik Rumah Sakit Sansani Pekanbaru, namun Politisi Partai Demokrat yang selalu berteriak atas nama Kepentingan Rakyat itu masih Slow Respon dan belum menjawab Chat WhatsApp dari Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

“Tolong Kami Pak Wagub Edy Nasution! Perintahkan anak buah bapak. Ini Pasien butuh bantuan. Nyawa lebih penting dari sekedar pembiayaan. Lagian mereka dijamin oleh BPJS kok! Tolong ya Pak Wagubri” harap Larshen Yunus, Ketua KNPI Provinsi Riau, dengan nada optimis. (*)
Discussion about this post